Walaupun penulisannya tidak sama tetapi intinya tetap sama, begini ceritanya.
Hidup seorang lelaki yang sudah sukses dalam bekerja, lelaki tersebut sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumah ibunya, dikarenakan kesibukan yang padat. Ketika berkunjung ke sebuah Mall, dia melihat baju perempuan yang bagus banget ketika itu pula dia teringat kepada ibunya, dalam hati dia berkata "wah cocok banget nih buat ibu, ibu pasti senang kalau aku belikan, sekaligus menebus kesalahanku karena jarang sekali aku pulang, walaupun aku gak pulang tapi aku masih bisa ngirim lewat pos, ya sudah aku beli saja" dan dia berpikiran sekalian nanti beli bunga buat dikirim ke ibunya. Setelah keluar dari Mall dia mampir ke toko bunga. Disana dia bertemu dengan teman semasa kuliah dulu, akhirnya dia ngobrol, ditengah obrolan dia bertanya "Mau beli bunga ya?" temannya menjawab "Iya" trus tanya lagi "Buat siapa tuh?? Pasti ceweknya ya" lalu temannya menjawab "Bukan, aku pingin beliin bunga buat ibuku, tapi sayang sekali uangku kurang buat beli bunga sebagus itu, aku pingin beliin bunga karena seumur hidup aku belum pernah beliin bunga buat ibuku" kemudian lelaki tersebut bilang "Udah gak usah mikir, nanti aku yang bayarin" setelah lelaki itu beli bunga buat ibunya terus sekalian bayar bunga buat ibu temennya dia berkata "Kalau boleh aku anterin ya..!! Aku pingin ketemu ibu kamu sekalian biar tahu rumah kamu" lalu temannya membolehkan.
Ketika nyampe tujuan dalam hati lelaki itu bertanya-tanya "Lho kok rumahnya disini, ini kan pemakaman? Ah mungkin disebelah makam ini rumah ibunya" dan ketika berjalan lelaki tersebut bertanya "Dimana rumah ibu kamu??" temannya menjawab "Disini rumah ibuku sekarang, ibuku sudah meninggal ketika aku dilahirkan, aku nggak sempat liat wajah ibuku" setelah dari pemakaman lelaki tersebut langsung berubah pikiran untuk tidak mengirim baju dan bunga untuk ibunya lewat pos, dia langsung melajukan mobil ke rumah ibunya dan ketika sampai rumah dia meminta maaf kepada ibunya karena sudah lama sekali tidak pulang, dia bersyukur sekali karena dari dia dilahirkan sampai sekarang masih bisa melihat wajah ibunya.
Ya begitulah ceritanya, cerita inilah yang membuat aku teringat ibuku yang sudah meninggal sebelum aku bisa membalas jasa ibuku.