Suatu hari ada seorang pemuda yang bernama Jono membawa bungkusan. Didalam bungkusan itu terdapat gula, susu dan beberapa makanan ringan. Bungkusan itu ditujukan untuk Ustadz Sholeh. Ustadz Sholeh adalah salah satu ustadz di kampung itu.
Jono : Assalamualaikum
Ustadz Sholeh : Walaikumsalam, mari silahkan masuk
Setelah masuk dan duduk sang ustadz bertanya
"ada perlu apa, kok kelihatannya ada unek yang perlu disampaikan??"
"Saya datang kesini yang pertama mau silaturahmi dan yang kedua saya minta didoakan biar usaha saya lancar." Jawab Jono
"Ya saya doakan sukses dan banyak mendapat cobaan" Jawab Ustadz
Si Jono kebingungan dengan jawaban sang ustadz.
"Maaf Ustadz, apa ada yang salah dengan pendengaran saya? kok di doanya didoakan banyak mendapatkan cobaan" imbuh Jono
Jawab Ustadz "Tidak ada yang salah dengan pendengaranmu. Kamu minta didoakan sukses? Saya doakan sukses dan saya doakan banyak mendapat cobaan"
Jono semakin bingung dengan jawaban itu
"Kok ustadz mendoakan saya banyak mendapat cobaan?? " tanya Jono
"Begini anak muda, orang sukses itu tidak gampang. Orang sukses itu harus siap menghadapi kegagalan. Tetapi kegagalan itu tidak membuat mereka putus asa. Mereka tetap mencoba dan ketika gagal lagi mereka akan mulai bangkit lagi begitu seterusnya sampai mereka menemukan apa yang mereka cari. Begitulah kiranya anak muda" Jawab Ustadz
"Apakah kamu siap untuk gagal??" Imbuh Ustadz
"Siap ustadz. Bahkan sangat siap sekali" jawab Jono
"Terus apa yang salah dengan doaku?? Berarti doaku sudah tepat kan??" tanya ustadz
"Kan tadi saya belum mengerti tentang doa ustadz" jawab Jono
"Tetapi jangan lupa selain usaha kamu harus mengiringi usahamu itu dengan doa" imbuh Ustadz
"Iya Ustadz. Maaf ustadz saya kira waktu sudah malam. Saya akhiri saja silaturahmi ini. Saya mau pamit pulang" kata Jono
Sambil keluar Jono membawa bungkusan yang dia bawa tadi dan tidak jadi di berikan kepada ustadz.
nb. apabila ada nama dan tempat yang sama mungkin hanya kebetulan semata.